Langsung ke konten utama

Menjadi Dewasa

 

Menjadi Dewasa

Ketika menjadi dewasa, kita akan di hadapkan dengan berbagai masalah. Mulai pendidikan, pekerjaan, atau pun suatu hubungan. Ketika menjadi dewasa, semua orang terlihat sangat antusias dengan urusan pribadi kita. Awalnya kita masih bisa menjawab semua pertanyaan nya dengan tersenyum, tapi ketika semua pertanyaan itu terus terulang kita hanya bisa diam menanggapinya.

Semakin dewasa kita, maka semakin banyak juga rintangan yang harus dihadapi. Rasanya lelah dan rasanya semua tidak ada perubahan. Ketika lelah sudah menjalar ke seluruh tubuh, kita hanya bisa diam dan berfikir “andai kita bisa kembali kemasa kecil, rasanya pasti menyenangkan dan tidak perlu merasa khawatir terhadap sesuatu yang belum pasti kejelasannya”. Tapi ketika kita pikirkan kembali ternyata kembali ke masa lalu pun tidak akan menyelesaikan masalah.

Ada dua kemungkinan jika kita bisa kembali ke masa kecil kita. Pertama, jika kita kembali ke masa kecil kita dengan melupakan masa sekarang jelas kita akan merasa masa kecil kita sangat sulit, kenapa? Karena bagi anak kecil memperebutkan mainan pun itu sudah menjadi masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Maka dari itu banyak anak kecil yang berpikiran bahwa menjadi dewasa akan menyenangkan karena mereka melihat ketika menjadi dewasa kita bisa bebas bermain dengan siapapun dan juga bisa mendapatkan uang dan membeli apa yang kita mau. Kedua, ketika kita kembali ke tubuh mungil kita semasa kecil dengan pemikiran yang tidak berubah, maka itu pun akan menjadi masalah karena kita tidak akan menemukan kecocokan dengan teman-teman sebaya kita karena jalan berpikir nya berbeda. Kita memutuskan segala sesuatu dengan penuh pertimbangan sedangkan teman-teman kita hanya memutuskan segalanya dengan tanpa berpikir, jelas itu akan menimbulkan masalah karena lingkungan akan berubah seiring dengan berjalan nya waktu. Jadi mau dewasa atau pun anak-anak tetap saja masalah akan selalu ada. Masalah itu ada bukan karena orang lain, tapi masalah itu ada karena diri kita sendiri.

Oleh karena itu bertahanlah di kondisi sekarang meskipun itu sulit tapi percayalah semuanya akan berakhir. Karena awal dan akhir saling tehubung. Ketika ada awal pasti ada akhir.

Kita tidak akan pernah bisa menjalankan hidup kita sesuai dengan apa yang kita mau dan kita pun tidak bisa membuat semua orang memahami akan perasaan kita. Kita hanya harus bisa bertahan hingga akhir. Tidak apa jika kamu masih belum bisa mengejar teman-temanmu yang sudah jauh meninggalkan garis start, setidaknya kita masih bisa berpikir apa yang akan kita lakukan kedepannya. Tidak usah terburu-buru dan tidak usah iri dengan orang lain. Setiap orang punya jalannya masing-masing. Kita tidak bisa memilih jalan yang sama karena kita belum tentu sanggup menjalaninya. Allah telah memberikan jalan hidup sesuai dengan kemampuan kita. Jika memang rasanya sesulit itu, aku hanya bisa bilang “tidak apa semuanya akan berakhir” hanya kalimat itu yang bisa aku katakan dan akan selalu ku ulangi.

Jangan memberikan beban dan pertanyaan yang sulit untuk diri sendiri. Coba sekarang kita rubah pertanyaan yang kita berikan kepada diri kita. Yang awalnya “kamu ingin menjadi apa? Dan kebahagiaan apa yang ingin kamu dapatkan?” menjadi “rasa sakit apa yang kamu takutkan? Dan bagaimana cara kamu mengatasinya atau menahannya agar rasa sakit itu hilang?”. Dengan begitu kita akan menghindari segala sesuatu yang mengarahkan diri kita ke arah rasa sakit itu. Aku tau itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kenapa kita tidak mencobanya.

Wajar jika kamu mengalami masa-masa sulit sekarang, karena itu salah satu proses dalam pendewasaan kita. Aku berdo’a semoga rasa sakit yang kita rasakan sekarang akan menjadikan kita orang yang lebih bersyukur lagi. Karena dengan bersyukur kita bisa bahagia. Dan kebahagiaan yang berasal dari bersyukur itu tidak akan menyebabkan masalah.

Komentar

  1. Ternyata jadi dewasa itu ada Kesulitannya ada Bahagianya,Bacaan ini Sangat Bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Ternyata jadi dewasa itu ada Kesulitannya ada Bahagianya,Bacaan ini Sangat Bermanfaat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Mimpi

Filosofi Mimpi Ketika semua orang bisa bermimpi, hal pertama yang terlintas dibenak kita adalah mimpi yang seperti apa? dan mimpi yang bagaimana? Kita bisa merepresentasi kan mimpi menjadi beberapa makna.  Mari kita mulai dengan makna mimpi yang pertama.  Mimpi merupakan sesuatu yang dialami oleh seseorang ketika seseorang itu tertidur yang biasanya melibat kan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya. Selain itu kita juga mengenal makna mimpi sebagai sesuatu yang ingin digapai oleh seseorang dalam hidupnya. Kali ini izin kan aku untuk membahas makna mimpi yang kedua berdasarkan sudut pandangku.  Terkadang sebagai manusia kita selalu menginginkan sesuatu yang bahkan kita tidak tahu bagaimana cara memperolehnya. Dan itu biasa kita sebut sebagai 'mimpi' . Menjadi seorang pemimpi bukanlah sesuatu yang mudah, ada saat dimana kita akan menyerah terhadap apa yang kita mimpikan, karena kita merasa mimpi kita terlalu tinggi untuk digapai. T...

Aku Dan Segala Ketakutan Ku

  Aku Dan Segala Ketakutan Ku Hidup tidak pernah berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apapun akan terasa kurang hingga kita merasa khawatir atas segalanya. Aku selalu mencoba yang terbaik tapi sebenarnya aku hanya mencoba membuat pandangan orang baik terhadap diriku. Aku abai akan perasaan diriku sendiri, aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan? Aku tidak tau sudah sejauh mana aku melangkah di jalan yang tanpa arah? Aku juga tidak pernah tau apakah diriku baik-baik saja atau tidak? Selama ini aku hanya takut jika aku tidak mendapatkan yang terbaik dalam diriku. Aku takut, aku gagal. Aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain. Sungguh mereka sangat sempurna. Aku takut apa yang selama ini aku lakukan akan berakhir sia-sia. Aku tidak tahu harus bercerita kepada siapa dan bagaimana? Aku tidak pernah tahu siapa orang yang benar-benar peduli dengan ku. Aku selalu merasa sendiri di tengah keramaian. Orang-orang terlihat seperti bayangan yang hanya melintas tanp...