Langsung ke konten utama

Filosofi Mimpi

Filosofi Mimpi

Ketika semua orang bisa bermimpi, hal pertama yang terlintas dibenak kita adalah mimpi yang seperti apa? dan mimpi yang bagaimana?
Kita bisa merepresentasi kan mimpi menjadi beberapa makna. 

Mari kita mulai dengan makna mimpi yang pertama. Mimpi merupakan sesuatu yang dialami oleh seseorang ketika seseorang itu tertidur yang biasanya melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya.Selain itu kita juga mengenal makna mimpi sebagai sesuatu yang ingin digapai oleh seseorang dalam hidupnya.

Kali ini izin kan aku untuk membahas makna mimpi yang kedua berdasarkan sudut pandangku. 

Terkadang sebagai manusia kita selalu menginginkan sesuatu yang bahkan kita tidak tahu bagaimana cara memperolehnya. Dan itu biasa kita sebut sebagai 'mimpi'. Menjadi seorang pemimpi bukanlah sesuatu yang mudah, ada saat dimana kita akan menyerah terhadap apa yang kita mimpikan, karena kita merasa mimpi kita terlalu tinggi untuk digapai. Tetapi ada saat dimana kita sangat terobsesi dengan mimpi yang kita inginkan. 

Tidak ada yang salah dengan mimpi. Kita semua berhak untuk bermimpi. Tetapi satu hal yang perlu kita ingat, usaha apa yang kita lakukan untuk menggapai mimpi kita itu?
Kita tidak mungkin hanya bermimpi tanpa tau apa yang harus kita lakukan untuk menggapai mimpi itu. Mari kita renungkan sejenak...
Sebenarnya apa yang kamu inginkan dari mimpi itu? 
Siapa yang ingin kamu bahagiakan dengan mimpi kamu itu?
Apakah benar jika mimpi itu adalah keinginanmu yang sesungguhnya? 
Atau kamu bermimpi untuk memenuhi hasrat seseorang yang bahkan kamu sendiri tidak tahu seberapa tinggi level keberhasilannya.

Sekali lagi aku tegaskan, tidak ada yang salah dengan bermimpi selama kamu sanggup menapaki jalan yang harus kamu tempuh untuk meraihnya. Tapi jika kamu nanti tiba-tiba berhenti ditengah persimpangan jalan karena tergiur dengan mimpi yang orang lain punya, sepertinya kamu telah sampai di persimpangan putus asa. Kamu harus tau, ketika pertama kali kamu memikirkan mimpi yang akan kamu raih, kamu hanya memikirkan semua hal bahagia di dalamnya dan mengesampingkan segala kekurangannya. Apapun mimpi yang kamu inginkan di dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua akan terlihat fana ketika kamu berputus asa. 

Aku menulis semua ini bukan berarti aku telah melewati semua kisah pelik dalam perjalanan menggapai mimpi, justru aku disini sedang berusaha melewati jalan berkelok yang tak tahu akan berujung dimana. Kita sama-sama berjuang. Aku dengan cara ku dan kamu dengan caramu.

Ketika nanti kamu telah berhasil menemukan garis akhir mimpimu, mau kah kamu singgah untuk bercerita denganku di atas puncak mimpi yang telah kita raih? Dan tentu saja akupun akan  menceritakan semua pahit, asin, asam, manis nya perjalanan menuju puncak mimpi itu. 

Aku percaya kita semua dapat melewatinya...

Komentar